Translate

Mengenal Sosok Mpu Tantular

 


    Mpu Tantular adalah seorang tokoh terkemuka dalam sejarah dan budaya Jawa yang hidup pada abad ke-14 pada masa pemerintahan Kerajaan Majapahit. Ia dikenal sebagai seorang penyair, filsuf, dan cendekiawan yang sangat dihormati dalam budaya Jawa. Beberapa karya sastra yang paling terkenal yang dihasilkan oleh Mpu Tantular antara lain Kakawin Sutasoma, sebuah puisi religius yang menceritakan kisah Pangeran Sutasoma yang dianggap sebagai seorang santo Buddha yang memperjuangkan kasih sayang, dan Arjunawiwaha, sebuah puisi epik yang mengisahkan perjalanan Arjuna, tokoh dari wiracarita Mahabharata.

Mpu Tantular juga dikenal sebagai seorang pemikir yang mendalami filsafat dan spiritualitas Jawa. Ia mengajarkan pentingnya moralitas seperti kasih sayang, kejujuran, dan kemurahan hati serta menganggap bahwa semua agama sejatinya memiliki esensi yang sama. Ajarannya banyak mempengaruhi para cendekiawan dan tokoh budaya di Jawa hingga saat ini. Karya-karya Mpu Tantular dan ajarannya terus dihormati dan dipelajari oleh banyak kalangan.

Mpu Tantular hidup pada masa pemerintahan Kerajaan Majapahit di Jawa pada abad ke-14. Pada masa itu, ia terlibat dalam pemerintahan Majapahit sebagai pejabat tinggi, dan juga dikenal sebagai seorang cendekiawan dan penyair terkemuka. Mpu Tantular dihormati oleh raja-raja Majapahit dan memiliki pengaruh yang signifikan di kalangan penguasa dan masyarakat pada masanya.

Dalam pemerintahan Majapahit, Mpu Tantular dipercayakan untuk mengelola beberapa wilayah di Jawa Timur. Ia juga terlibat dalam kegiatan penerjemahan dan penyalinan naskah, yang membuatnya menjadi seorang sarjana yang sangat dihormati pada masanya. Selain itu, ia juga diangkat sebagai pengasuh praja, yang bertugas mengajar filsafat dan moralitas kepada para praja.

Mpu Tantular merupakan salah satu tokoh penting dalam pemerintahan Majapahit. Ia merupakan seorang pandita atau sarjana agama Hindu-Buddha yang diangkat menjadi Dewan Brahmana oleh Raja Hayam Wuruk.

Sebagai seorang Dewan Brahmana, Mpu Tantular memiliki peran penting dalam membantu Raja Hayam Wuruk dalam menjalankan pemerintahan dan mengembangkan kerajaan Majapahit. Selain itu, ia juga berperan dalam menyusun beberapa kitab penting yang menjadi acuan dalam pemerintahan Majapahit, seperti Kitab Negarakertagama.

Selain itu, Mpu Tantular juga terkenal sebagai seorang ahli dalam bidang filsafat dan etika. Ia mengajarkan konsep-konsep tentang kebijaksanaan hidup dan menghargai keberagaman agama dan kepercayaan. Pemikiran-pemikirannya ini sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter masyarakat Jawa pada masa itu.

Meskipun tidak memiliki jabatan resmi dalam pemerintahan, Mpu Tantular dikenal sebagai seorang konsultan atau penasihat Raja Hayam Wuruk dalam mengambil keputusan penting dalam pemerintahan Majapahit. Keberhasilan Majapahit pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk tidak lepas dari peran dan kontribusi dari Mpu Tantular dalam mengembangkan kerajaan tersebut.

Selama hidupnya di Majapahit, Mpu Tantular juga menulis beberapa karya sastra terkemuka, seperti Kakawin Sutasoma dan Arjunawiwaha. Karya-karya ini sangat dihargai oleh masyarakat Jawa dan dianggap sebagai warisan intelektual yang sangat berharga bagi budaya Jawa.

Dalam karya-karyanya, Mpu Tantular menekankan pentingnya moralitas seperti kasih sayang, kejujuran, dan kemurahan hati serta mengajarkan ajaran-ajaran filsafat dan spiritualitas Jawa. Ajarannya sangat dipengaruhi oleh budaya Hindu-Buddha yang berkembang di Majapahit pada masa itu, dan hingga saat ini tetap dihargai dan dipelajari oleh masyarakat Jawa.

Beberapa karya terkenal yang dihasilkan oleh Mpu Tantular antara lain:

  • Kakawin Sutasoma: merupakan puisi religius yang menceritakan kisah Pangeran Sutasoma yang dianggap sebagai seorang santo Buddha yang memperjuangkan kasih sayang. Puisi ini banyak dianggap sebagai karya masterpiece Mpu Tantular.

  • Arjunawiwaha: adalah sebuah puisi epik yang mengisahkan perjalanan Arjuna, tokoh dari wiracarita Mahabharata. Puisi ini dianggap sebagai karya sastra terbaik Mpu Tantular yang sangat dihargai oleh masyarakat Jawa.

  • Kawruh Jiwa: sebuah karya filsafat tentang kehidupan dan kebijaksanaan hidup. Dalam karya ini, Mpu Tantular membahas banyak topik yang berkaitan dengan kehidupan manusia, seperti moralitas, spiritualitas, dan filosofi hidup.

  • Swargarohanaparwa: sebuah naskah yang berisi tentang perjalanan Pandawa menuju surga. Karya ini merupakan bagian dari wiracarita Mahabharata.

Karya-karya Mpu Tantular memiliki nilai seni, kebijaksanaan, dan spiritualitas yang sangat tinggi, dan terus dihargai dan dipelajari oleh masyarakat Jawa hingga saat ini.

Asal usul Mpu Tantular tidak diketahui secara pasti, namun beberapa sumber menyebutkan bahwa ia berasal dari daerah Jawa Timur, mungkin dari daerah Blambangan atau sekitarnya. Nama aslinya juga tidak diketahui, dan "Tantular" kemungkinan merupakan nama gelar yang diberikan kepadanya sebagai penghargaan atas karyanya.

Meskipun asal usul Mpu Tantular tidak jelas, warisan intelektual dan sastra yang ia tinggalkan sangat berharga bagi budaya Jawa, dan ia dihormati sebagai salah satu tokoh terkemuka dalam sejarah dan budaya Jawa.

Namun, ada beberapa sumber yang menyebutkan bahwa Mpu Tantular berasal dari keluarga brahmana yang terkemuka pada masa itu. Keluarga brahmana pada masa Majapahit memiliki posisi yang penting dalam masyarakat Jawa dan sering menjadi penasihat dan guru dalam bidang agama dan filsafat.

Meskipun demikian, informasi mengenai keluarga Mpu Tantular masih sangat terbatas dan tidak banyak diketahui. Hal ini mungkin disebabkan karena kurangnya dokumentasi sejarah yang tersedia pada masa itu atau hilangnya dokumen-dokumen tersebut seiring berjalannya waktu.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mengenal Sosok Mpu Tantular "

Post a Comment